Sabtu, 30 Juli 2011

Opini Praktek Lapangan di IPDN Kampus Mataram

Anggia R. Dewayanty
NPP 21.0674
IPDN Kampus Mataram, NTB

PL1 di Regional Mataram dilaksanakan di Sumbawa dan pelaksanaannya dibagi menjadi dua kecamatan, yaitu kecamatan Taliwang dan Seteluk. Satu kecamatan terdiri dari lima kelompok dan dalam tiap kelompok terdapat 15 orang anggota. Pembagian kelompok tidak dilakukan secara acak tetapi satu kelas langsung dibagi menjadi dua kelompok. Saya merasa bahwa PL1 di Mataram masih dalam suasana yang sederhana karena ini yang pertama bagi kami dan bagi daerah disini. Selain itu, di Mataram tidak ada pembuatan plakat ataupun spanduk jadi iuran kelompok pun hanya sekedarnya saja. Dikarenakan tidak adanya senior, sehingga tidak ada yang dapat mengarahkan ataupun berbagi pengalaman tentang pelaksanaan praktek lapangan kepada kami dengan lebih mendetail. PL1 di regional Mataram dilaksanakan di lokasi yang cukup jauh dari kampus dibutuhkan waktu 7 jam dengan bus dan menyeberang dengan kapal. Sebenarnya terdapat alasan tersendiri mengapa PL1 dilaksanakan di lokasi tersebut. Hal ini dilaksanakan untuk mengurangi kekecewaan yang dirasakan oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) karena kampus IPDN regional NTB yang dulunya direncanakan dibangun di KSB dan tidak jadi dilaksanakan dengan alasan tertentu. Atas pertimbangan hal tersebut, kampus pusat IPDN Jatinangor memutuskan PL1 Muda Praja dilaksanakan di Sumbawa bukan di Mataram. Selain itu agar praja mengenal lagi kebudayaan Sumbawa yang berbeda dengan kebudayaan di Mataram. Salah satu kendala yang kami alami adalah terbatasnya signal sehingga hanya beberapa kartu seluler yang dapat digunakan di daerah ini. Selama tiga hari pertama ini, kami merasa senang dan dapat terlibat langsung dalam rapat warga yang dilaksanakan dengan sederhana. Masyarakat di lokasi PL1 kami sangat ramah sehingga kami dapat dengan segera menyesuaikan diri dan membaurs dengan masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar